Makkah (Pinmas) —- Tatkala mengabdi di Tanah Suci, banyak
petugas mengorbankan kepentingan pribadinya demi melayani umat.
Berusaha menahan duka demi profesionalitas, tidak meminta pulang ke
Tanah Air walau orang yang dicintainya meninggal dunia.
Sebagai
bentuk kepedulian sesama, kantor urusan haji Daker (daerah kerja) Makkah
menggelar tahlilan usai salat Ashar. Tahlilan diikuti langsung oleh
Menag Lukman Hakim Saifuddin, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Abdul Djamil, Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat dan petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang bertugas di Daker Makkah.
“Kita
juga mendoakan saudara-saudara kita yang wafat di Tanah Suci termasuk
karena insiden crane dan yang di Mina,” tutur Sekretaris Menteri Khoirul
Huda Basyir, Selasa (29/09), sebelum pembacaan Yasin dan tahlilan
dimulai.
Selain itu, ada pula petugas PPIH yang berduka karena kerabatnya meninggal dunia. Sekurangnya ada 2 petugas PPIH yang berduka: Kepala Seksi Media Center Haji (MCH)
Moh Khoeron Durori. Ayahandanya wafat di Tegal, Indonesia pada Selasa
(29/09) dini hari. Ikut berduka juga Ida Rahmal yang ayahnya turut
menjadi korban tragedi Mina 204.
Mereka bertahan demi tugas di
tengah duka yang mendalam. Berserah diri pada Allah demi melayani jemaah
haji, yakin balasannya akan setimpal. “Semoga Al Fatihah dan Yasin yang
kita kirim bisa membawa kebaikan bagi almarhum,” tutur Choirul usai
tahlilan. (gagah/mch/mkd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar