Selamat Datang Di Website/Blog KUA Kecamatan Sendana Kementerian Agama Kabupaten Majene...Hubungi Kami Di Jl. Sultan Alauddin No. 02 Somba kecamatan Sendana Kodepos 91452 Email: kuasendana@kemenag.go.id Facebook: Kua Sendana Majene
NIKAH DI KANTOR / BALAI NIKAH Rp. 0,- NIKAH DILUAR KANTOR / JAM KERJA Rp. 600.000,- CATATKAN PERNIKAHAN ANDA DI KUA SETEMPAT...CIPTAKAN ZONA NYAMAN,ZONA INTEGRITAS, DAN NO GRATIFIKASI

Kamis, 31 Maret 2016

Pendidikan Agama Sarana Efektif Tangkal Radikalisme..

Jakarta (Pinmas) —- Pendidikan agama yang baik merupakan sarana efektif dalam upaya menangkal radikalisme.  Pendidikan agama juga menjadi proses terbaik untuk menanamkan nilai-nilai kesantunan, kedamaian, serta  bela negara dan kecintaan kepada Tanah Air.
Pandangan ini disampaikan Kabalitbang-Diklat, Abd. Rahman Mas’ud, saat mewakili Menteri Agama menjadi narasumber  pada Seminar Nasional Kurikulum Pertahanan dan Bela Negara Universitas Pertahanan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan RI di Jakarta, Selasa (29/03) kemarin. Menhan dan Menristek juga had
ir dalam seminar nasional yang diikuit para rektor perguruan tinggi negeri dan swasta.
Menurut Mas’ud, benih-benih munculnya tindakan kekerasan dengan motif agama berawal dari adanya pemahaman keagamaan yang bercorak literal-skiptural dan cenderung eksklusif. Pemahamaan seperti ini cenderung mengarahkan penganutnya untuk tidak toleran terhadap perbedaan dan kemajemukan. Padahal, Indonesia sejak dulu dikenal sebagai negara yang majemuk dan masyarakatnya dikenal sangat toleran.
Mas’ud menilai, langkah konkret yang dilakukan, termasuk oleh Kementerian Agama, dalam rangka kontra-radikalime adalah mengembangkan pendidikan agama yang moderat, rasional, santun, dan berorientasi pada kesadaran bela negara. Dalam konteks ini, lanjut Mas’ud, pesantren dalam banyak ragamnya merupakan lembaga kegamaan yang dapat menjadi basis utama dalam menanamkan bela negara dengan mengutamakan pembentukan pola pikir berbangasa dan memperkuat ideologi Pancasila . “Ajaran hubbul watan minal iman: cinta bangsa bagian dari iman cukup mengakar di mainstream dunia pesantren,” tutur Mas’ud. 
Namun demikian, selain soal kesantunan dan moderatism, Mas’ud menggarisbawahi pentingnya mengkaitkan pendidikan agama dan bela negara dengan common issues yang lebih menyentuh kebutuhan dasar manusia. Isu-isu strategis seperti kesejateraan ekonomi (entrepreneurship), kesehatan (reproduksi), kesetaraan gender (gender equity), dan kepemerintahan yang baik (good governance), perlu dikaitkan dengan pendidikan agama dan bela negara sehingga lebih kontekstual. Termasuk dalam hal ini adalah perlunya rembug bersama para pemimpin agama tentang permasalahan sosial terlebih tentang toleransi dan penghargaan perbedaan. (hb/mkd/mkd)

Selasa, 15 Maret 2016

MTQ Ke XXIX Tingkat Kabupaten Majene Di Somba kecamatan Sendana


Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur'an Ke 29 Tingkat Kabupaten Majene yang dilaksanakan di lapangan bura' sendana somba kecamatan Sendana berlangsung mulai tanggal 12 - 18 maret 2016.
Kegiatan tersebut di buka langsung oleh Wakil Bupati majene DR. Fahmi Massiara, SH, MH. Yang dihadiri seluruh camat dan pejabat eselon II dan III Pemkab Majene, dalam sambutannya Bupati Majene Terpilih ini menegaskan pentingnya kegiatan ini dilaksanakan secara continue demi menuju pemberantasan buta aksara baca alqur’an dan pembinaan generasi muda dalam mengembangkan pengetahuan tilawah agar kedepannya bisa meraih prestasi yang lebih dari apa yang ada sekarang.
Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Majene H. Sufyan Mubarak, SH, MH. Melantik para dewan hakim yang akan bertugas menilai kemampuan para peserta dari semua cabang yang dilombakan, Sufyan berharah agar semua anggota dewan hakim member penilaian yang obyektif dan tidak berdasarkan hubungan emosional dan like dislike.
Berbagai perlombaan yang diikiuti peserta dari berbagai cabang yang mewakili delapan kecamatan se kabupaten majene, seperti Musabaqah Tilawatil Qur’an, Hifdzil Qur’an, Kaligrafi, dll. Akan menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat sendana yang kali ini menjadi tuan rumah Dalam Pelaksanaan MTQ dan memperkanalkan maskot ikan tuing-tuing yang setia menemani peserta yang terpajang kokoh di depan panggung tilawah dan menjadi ciri khas dari kecamatan sendana sebagai tuan rumah (Arm)